Christianingrum's Blog

Pemasaran Global : CASE 1 (LOREAL)

CASE 1
GLOBAL MARKETING
CHRISTIANINGRUM 1009693
MAGISTER MANAJEMEN BISNIS


Rencana L'Oréal untuk meningkatkan pangsa pasar di India dengan 5 cara

L'Oréal berencana untuk meningkatkan pangsa pasar di India. L'Oreal sedang mengejar strategi 'universalisation' dengan proses pemasaran berfokus pada inovasi lokal. Dari satu miliar konsumen baru raksasa kecantikan mengincar seluruh dunia, sejumlah besar akan datang dari emerging market seperti China dan India. Di India, yang saat ini tidak salah satu dari sepuluh pasar puncaknya, pihaknya berencana untuk meningkatkan pangsa pasar dengan muscling dalam pada wilayah yang dikuasai pesaing seperti Hindustan Unilever dan P & G dalam kategori seperti rambut dan perawatan kulit.

Analisis: Menguasai pangsa pasar adalah ambisi seluruh industri perdagangan. “ Pangsa pasar merupakan besarnya bagian atau luasnya total pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan dengan persentase “. Semakin besar pangsa pasar suatu perusahaan, maka kemungkinan akan semakin besar potensi keuntungan yang akan diperoleh suatu perusahaan. Pangsa pasar menunjukkan besarnya bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan. Dengan kata lain penguasaan suatu produk terhadap pasar atau besarnya jumlah produk yang diminta yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan jumlah permintaan di pasar. Dalam hal ini pihak loreal ingin mengembangkan pangsa pasar dengan penciptaan wilayah geografis yang lebih luas, serta penambahan ukuran dan tipe pelanggan. Hal ini sesuai dengan teori, yaitu pangsa pasar dapat dipecah-pecah menurut wilayah politis, kawasan geografis yang lebih besar, ukuran, pelanggan, tipe pelanggan, dan teknologinya.  Dengan adanya pemecahan seperti ini, serta adanya strategi pemasaran yang berfokus pada inovasi lokal saya rasa loreal akan bisa melakukan penetrasi produk baru. Dan hasil yang akan diperoleh juga akan baik, karena inovasi lokal diadaptasi dengan selera dan kebutuhan masyarakat lokal india. adanya inovasi lokal sepertinya akan mampu membuat loreal memperoleh sebagian pangsa Unilever dan P&G.

Perusahaan ini bertujuan untuk menempati 'posisi kepemimpinan' dalam dekade berikutnya dan ingin meningkatkan pembeli di India empat-ke-lima kali dari 30m untuk 150m, Vismay Sharma, direktur divisi produk L'konsumen Oréal's DNA kepada India. Lima cara pihaknya berencana untuk melakukan hal ini mencakup:

1. Mendengarkan konsumen.
Sharma kunjungan setidaknya tiga sampai empat rumah konsumen bulan, di berbagai kota di India, praktek bahkan manajer negara, Jacques Challes berikut, dalam rangka untuk mendapatkan wawasan ke dalam kebutuhan konsumen riil. "Kau harus tinggal dekat dengan konsumen Anda, selalu," kata Sharma. "India tumbuh ke segala arah." Perusahaan ini baru saja meluncurkan inovasi dalam rentang perawatan kulit, misalnya untuk laki-laki dan dalam rentang pemutih kulit. Hal ini mencoba untuk membuat merek aspirasional terjangkau bagi segmen pasar massal.
Analisis: mendengarkan apa yang di inginkan konsumen adalah hal yang sangat penting. Proses pengembangan produk baru berawal dari pencarian ide. Pencarian ide itu tidak boleh hanya seadanya saja tetapi harus didefinisikan dengan jelas tujuan produk baru yang ingin dikembangkannya, apakah mengembangkan produk terobosan, memodifikasi produk lama, atau meniru produk pesaing. Ide produk baru dapat berasal dari banyak sumber, seperti konsumen. hal ini sesuai dengan pendekatan yang dilakukan loreal. Dengan mendengakan konsumen, mereka akan lebih tahu produk seperti apa yang dibutuhkan, di inginkan, sehingga mampu diserap di pasaran. Dalam bidang manajemen hal ini disebut riset pasar. Adanya riset pasar dapat memberikan gambaran tentang keinginan pasar di india, produk yang diminati dan dibutuhkan. Dalam riset pasar loreal juga seharusnya mencari tahu daya beli masyarakat, serta mengetahui tingkat penghasilan masyarakat. Ini dimaksudkan agar loreal bisa menyesuaikan produk yang akan dihasilkannya dengan harga jual yang mampu dibayarkan masyarakat india. Setelah dilakukan riset pasar loreal bisa mengaplikasikan hasil riset dalam bentuk produk. Produk yang diciptakan biasanya menggambarkan keinginan pasar, dan biasanya animo masyarakat juga besar untuk membelinya. Hal ini disebakan karena produk tersebut benar benar muncul dari hasil yang mereka inginkan dan mereka butuhkan.

2. Meluncurkan produk berkisar khusus untuk kebutuhan mereka
Sebagai hasil dari strategi yang disengaja untuk tetap dekat dengan konsumen, L'Oréal lebih mampu menyesuaikan produk yang berkisar untuk memastikan mereka menarik dan dapat diakses oleh sebagian besar wilayah penduduk, bahkan ketika kebutuhan konsumen berbeda-beda. Baru-baru ini membuka pusat penelitian keenam global dan pusat inovasi di Mumbai. "Kami menciptakan paket yang lebih kecil untuk konsumen yang menginginkan produk berkualitas tinggi namun tidak punya uang banyak untuk dibelanjakan. Pada saat yang sama, bagi konsumen yang menginginkan produk lebih mahal, kita menciptakan ukuran yang lebih besar, "jelas Sharma. "Kami menyadari bahwa kami perlu beradaptasi dengan kebutuhan lokal."
Analisis: adaptasi dengan kebutuhan lokal sangat tepat untuk dilakukan. Strategi loreal dalam penetapan harga juga sangat baik. Loreal mensegmentasikan produk yang sejenis dengan ukuran yang berbeda dengan harga yang berbeda namun memiliki kualitas yang sama. Strategi ini sangat baik dilakukan untuk penetrasi poduk, karena dengan adanya perbedaan harga jual, bisa menjangkau pasar sasaran yang lebih luas. Dan semua kalangan bisa memperoleh produk sesuai dengan daya beli dan sesuai ukuran yang dibutuhkan. Strategi ini sering disebut Versioning. Yakni menawarkan produk yang sama dengan tingkat fungsi/jumlah yang berbeda. Masing-masing level diberi harga yang berbeda dan didalamnya termasuk serangkaian atribut yang berbeda.

3. Peningkatan jaringan distribusi
Sejak 2009 perusahaan memiliki lebih dari dua kali lipat mencapai distribusi dari 250.000 sampai 600.000 outlet. Ambisi adalah untuk mencapai target satu juta outlet dalam waktu empat tahun. "Seperti kita menciptakan lebih banyak produk untuk memenuhi kebutuhan mereka, kami juga menciptakan distribusi untuk menjangkau mereka," kata Sharma.
Analisis: kelemahan dari beberapa perusahaan yang biasanya melakukan produksi masal ialah mengenai jaringan distribusinya. Keterlambatan dalam mendistribusikan barang bisa membuat konsumen beralih membeli produk lain yang sejenis dengan yang mereka butuhkan. Kebijakan loreal untuk meningkatkan jaringan distribusi sangat tepat. Karena dengan peningkatan jumlah outlet, maka kebutuhan akan ketersediaan produk juga lebih besar. Lancarnya jaringan distribusi akan membuat sirkulasi penjualan juga menjadi lebih lancar. Karena saat konsumen membutuhkan produk mereka bisa segera mendapatkannya di lokasi terdekat. Sesuai dengan teori yang ada, Kegiatan ekonomi dapat kita bagi menjadi tiga macam atau jenis, yakni :Kegiatan produksi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi. Apabila ada salah satu dari kegiatan yang terhambat, maka kegiatan ekonomi juga akan terhambat.

4. Memastikan strategi harga yang sesuai
Sebagai bagian dari penciptaan on-merek terjemahan dan produk khusus untuk kebutuhan pelanggan, ada fokus untuk memastikan bahwa strategi harga secara akurat mencerminkan gaya hidup. Misalnya, L'Oréal sekarang menawarkan tabung krim perawatan kulit selama 25 rupee ($ 0,53; 0,39 €, £ 0,34), bersama sachet sampo yang ditargetkan khusus pada anggota masyarakat yang makmur setidaknya yang sering memiliki akses terbatas untuk air mengalir.
Analisis: penetapan harga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Masing-masing strategi digunakan di situasi yang berbeda. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih strategi terbaik adalah biaya yang telah dikeluarkan; sales jangka pendek dan panjang serta target profit; aktfitas kompetitorl dan nilai life time customer. Strategi penetapan harga yang dilakukan loreal yaitu strategi Bundling. Strategi yang sangat cerdas, beberapa item dijual bersamaan dengan harga lebih mahal jika dibeli secara terpisah. Dengan bundling item populer dengan produk yang kurang dikenal, ini bisa meningkatkan penjualan. Selain itu dalam hal penyimpanan barang, bundling bisa menghindari closeout.

5. Menghindari biaya meningkat
Meskipun dibebani oleh kenaikan biaya bahan baku, transportasi dan kemasan, perusahaan berusaha untuk menghindari lewat tersebut kepada konsumen. Strategi adalah semua tentang mengidentifikasi kesenjangan dalam portofolio, yang diakses, dan meningkatkan basis pelanggan di pasar ini dengan bantuan jaminan pemasaran yang tepat- dan akhirnya menyalip para pesaingnya.
Analisis : upaya loreal untuk tidak membebankan kenaikan biaya produksi kepada konsumen membutuhkan usaha lebih kuat agar tidak menimbulkan kenaikan harga yang signifikan. Mengefisiensikan seluruh aspek dan memaksimalkan jaringan pemasaran akan membuat loreal bisa terus berkembang dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar dari pesaing.

0 komentar:

Supported by


tips marketing, ilmu marketing, artikel marketingtips marketing, ilmu marketing, artikel marketing

Komplek Kampus Terpadu UBB
Jalan Raya Balunijuk
Bangka Belitung - Indonesia

My Facebook


Sahabat

 
© 2011 Christianingrum's Personal Blog
Template by : O-Zone | Modified by : Majesty