Christianingrum's Blog

Perkembangan Produk Apple



PERKEMBANGAN PRODUK APPLE







Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Pemasaran Global
Program Studi Magister Manajemen Bisnis








Oleh:
 Christianingrum 1009693








SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2011






 =========================================================================


BAB I
PENDAHULUAN


Pengembangan produk sangat dibutuhkan dalam menghadapi persaingan. Produk adalah semua yang apat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya. Produk tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud, tetapi definisi produk yang lebih luas meliputi objek fisik, jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi, ide atau campuran dari hal-hal tersebut.

Keputusan mengenai produk banyak menarik perhatian masyarakat. Ketika membuat keputusan seperti itu, pemasar harus mempertimbangkan secara hati-hati masalah kebijakan publik dan peraturan yang melibatkan perolehan atau pembuatan produk, perlindungan hal paten, kualitas dan keamanan produk, dan jaminan atau garansi produk.

Begitu pula dengan perusahaan Apple. Inc. Sejak berdirinya pada tahun 1970an. Terjadi berbagai perubahan desain produk apple dari tahun ke tahun. Apple membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple I. Berbeda halnya dengan Apple I yang masih menggunakan kayu sebagai casingnya, Apple II telah melakukan up grade berbeda dengan menggunakan casing dari bahan metal. Apple II diluncurkan pada April 1977, dan ditujukan untuk kebutuhan personal. Pada awal tahun 1980-an, Apple Computer menghadapi meningkatnya kompetisi dari perusahaan lain. Saingan Utama Apple Computer adalah Commodore. Namun hal tersebut tak berlangsung lama, setelah produsen computer tingkat mainframes, IBM, memasuki pasar. Walaupun Apple II telah dinyatakan siap platform karena Visicalc, Apple tetap menyiapkan Apple III untuk menyaingi IBM versi PC.

Perubahan desain dan pengembangan produk Apple terus berlanjut hingga saat ini, bisa dilihat dari produk yang dihasilkannya seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone, dan saat ini dengan Tablet PC yang di kenal dengan nama iPad. Beberapa perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online.


Identifikasi Masalah.
Seiring dengan perkembangan zaman dan tekhnologi serta ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesatnya, pasar telah berubah dari pasar konsumen ke pasar produsen .Yang artinya pada saat ini konsumen telah memiliki berbagi pilihan produk sejenis yang ingin dibelinya ,sehingga mereka bebas memilih .Hal ini juga mengakibatkan produsen sebagi penghasil barang juga berpacu ,berinovasi , bersaing dalam menunjukan produk yang terbaik,baik dari segi harga kualitas ,kemasan yang menarik,maupun promosi yang dilakukan .
Dengan beralihnya pandangan pasar ,dan produk sejenis juga sudah banyak yang dihasilkan produsen , maka para pelaku bisnis juga harus memikirkan bagaimana cara agar produk yang mereka hasilkan dapat diminati dan disukai oleh konsumen. Maka para pebisnis melakukan proses pengembangan dan pengelolaan produk baru.
Pengembangan produk pada suatu perusahaan dapat dilakukan melalui berbagai tahapan. Tahap-tahap yang biasanya diikuti dalam pengembangan produk adalah adanya suatu ide, penyaringan ide, pengembangan ide, pembuatan percobaan, analisis usaha, percobaan penjualan di pasar. Perusahaan Apple selalu melakukan pengembangan produk pada setiap tahunnya. Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan dari tiap produk yang dihasilkannya. Adapun alasan perusahaan-perusahaan termasuk Apple Inc dalam melakukan pengembangan produk adalah untuk memenuhi keinginan konsumen, untuk memenangkan persaingan, meningkatkan jumlah penjualan, mendayagunakan sumber-sumber produksi yang dimiliki, serta mencegah kebosanan konsumen.








BAB II
KAJIAN TEORETIS



A. Definisi Produk

Menurut Angipora (2004: 26) produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Pengertian produk menurut Philip Kotler dan Armstrong (2010:253) : “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendaptkan perhatian , dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk meliputi objek secara fisik, jasa, orang , tempat , organisasi, dan ide.” 
Menurut Kotler dan Armstrong (2006:225), adapun keputusan produk dibagi menjadi empat yaitu ; Atribut produk, Merek, Kemasan dan Jasa pelayanan.
Keberadaan produk dapat dikatakan sebagai titik sentral dari kegiatan pemasaran, karena semua kegiatan dari unsur-unsur bauran pemasaran lainnya berawal dan berpatokan pada produk yang dihasilkan. Adapun unsur-unsur dalam bauran produk terdiri atas keanekaragaman atau macam-macam produk, kualitas,disain, ciri-ciri/bentuk produk, merk dagang, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan/garansi dan pengembalian. Jadi, pada dasarnya konsumen membeli suatu produk tidak hanya sekedar membeli kumpulan atribut fisik, tetapi pada sasarannya mereka membayar sesuatuuntuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya.


B. Tingkatan Produk

Angipora (2004) menyebutkan bahwa terdapat lima tingkatan produk,sehingga tiap-tiap tingkat mampu menambahkan lebih banyak nilai pelanggan dan pada akhirnya kelima tingkat tersebut akan membentuk suatu hirarki nilai pelanggan. Kelima tingkatan produk tersebut terdiri atas:
1.Produk utama/inticore benefit) adalah produk yang sesungguhnya dibeli konsumen karena memiliki manfaat utama atau sesungguhnya
.2.Produk dasar(basic product ) adalah produk yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu produk.
3.Produk yang diharapkan (expected product ) yaitu suatu kumpulan atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui pelanggan ketika mereka membeli produk tersebut.
4.Produk yang ditingkatkan (augmented product ) yaitu suatu pelayanantambahan yang diberikan untuk memenuhi keinginan pelanggan dan bahkanmelampaui harapan mereka, sehingga mampu membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran perusahaan pesaing.
5. Produk potensial (potential product ) adalah semua tambahan yang mencakupsegala peningkatan dan transformasi pada produk yang mungkin dilakukan dimasa mendatang


C. Bentuk Pengembangan Produk

3 macam bentuk pengembangan produk menurut Prawiramidjaya a. Initial Development
Suatu usaha penggunaan barang sehingga mempunyai tingkat penggunaan yang lebih tinggi dari tingkat sebelumnya.
b. Improvement Development
Adalah setiap perubahan barang yang berakibat barang tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen atau merupakan perubahan suatu barang pada wujud atau bentuk yang lebih disukai konsumen.
c. New Use Application
Adalah merupakan suatu penggunaan barang dengan cara meningkatkan guna barang tersebut. Penggunaan barang dalam bermacam-macam variasi adalah merupakan ciri dalam pengembangan produk


D. Proses Pengembangan Produk Baru
Kotler dalam bukunya Marketing Management (2009) mengemukakan bahwa ada delapan proses pengembangan produk baru yaitu mencakup: pemunculan gagasan (idea generation), penyaringan gagasan (idea screening), pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing), pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development), analisis bisnis (business analysis), pengembangan produk (product development), pengujian pasar (market testing), dan komersialisasi (commercialization). Dalam setiap tahapan proses tersebut, manajemen akan mereview dan mengambil keputusan apakah lanjut atau menghentikan proses pengembangan produk baru tersebut.
Gambar 1. Proses Pengembangan Produk Baru
 
Menurut Kotler dalam buku Marketing langkah-langkah penting dalam pengembangan produk yang terlihat dalam gambar adalah:
1)    Pemunculan gagasan (idea generation)
Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.
2)    Penyaringan gagasan (idea screening)
Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
3)    Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing)
Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk.
4)    Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development)
Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.
5)    Analisis usaha (business analysis)
Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan usaha itu. Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.
6)    Pengembangan produk (product development)
Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
7)    Pengujian pasar (market testing)
Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.
8)    Komersialisasi
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.


E. Faktor yang Menghambat Perkembangan Produk

Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan produk Menurut Swastha:
  1. Tidak stabilnya posisi persaingan.
Dengan semakin banyaknya produk sejenis yang ditawarkan maka situasi persaingan semakin tajam, apalagi para pengusaha sejenis yang telah memperbaiki produk untuk lebih disesuaikan.
  1. Munculnya persaingan.
Suatu barang yang terjual dengan baik di pasaran dan dapat menghasilkan keuntungan, akan mendorong pengusaha lain untuk memproduksi barang yang sedang laku tersebut bahkan dengan kualitas yang lebih baik.
  1. Banyaknya variasi penggunaan barang
Dengan makin banyaknya variasi penggunaan suatu produk maka hal ini akan mendorong perusahaan untuk mengembangkan hasil produksinya, sehingga produk tersebut akan mempunyai bermacam-macam kegunaan.
  1. Pemanfaatan kapasitas produksi yang efektif
Faktor lain melaksanakan pengembangan produk adalah memanfaatkan kapasitas produksi, karena pada umumnya perusahaan belum berproduksi pada kapasitas penuh
  Faktor eksternal yang kemungkinan besar paling menghambat introduksi produk adalah meningkatnya biaya modal. Sudah jelas bahwa dana yang dikeluarkan untuk membiayai kegagalan adalah uang yang lebih baik dibelanjakan untuk mengembangkan dan memperkenalkan keberhasilan. Mengetahui penyebab kegagalan dapat membantu menyaring usaha yang akan gagal sebelum terlanjur mengeluarkan terlalu banyak dana dan waktu. Hal yang sangat bermanfaat untuk melihat bagaimana manajemen menilai beberapa alasan keberhasilan dan kegagalan dalam usaha mencapai sasaran produk baru.
Sedangkan Kotler mengemukakan faktor-faktor yang turut dalam menghambat pengembangan produk baru adalah:
  1. Kekurangan gagasan produk baru yang penting di area tertentu (mungkin hanya tersisa sedikit cara untuk memperbaiki beberapa produk dasar).
  2. Pasar yang terbagi-bagi (persaingan ketat menyebabkan pasar terbagi-bagi).
    Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka pada sekmen pasar yang lebih kecil, dan hal ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk.
  3. Kendala sosial dan pemerintah (produk baru harus memenuhi kriteria seperti keamanan dan keseimbangan lingkungan).
  4. Mahalnya proses pengembangan produk baru (suatu perusahaan umumnya harus menciptakan banyak gagasan produk baru untuk menemukan hanya satu yang layak dikembangkan).
  5. Kekurangan modal (beberapa perusahaan dengan gagasan-gagasan baik tidak dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk melakukan riset).
  6. Waktu pengembangan yang lebih singkat (banyak pesaing mungkin mendapatkan gagasan yang sama pada saat yang sama, dan kemenangan sering diraih oleh yang paling gesit).
  7. Siklus produk yang lebih singkat (ketika suatu produk baru berhasil, pesaing dengan cepat menirunya).
F. Daur Hidup Produk
Perkembangan teknologi dan perkembangan kebutuhan manusia atas berbagai jenis barang dan jasa selalu mengakibatkan perkembangan atas jumlah dan barang dan jasa yang memasuki pasar. Perkembangan jumlah dan jenis barang atau jasa ini juga di ikuti oleh perkembangn manfaat atau kegunaan yang ditunjukan oleh semakin beraneka ragamnya barang dan jasa tesebut. Barang – barang dan jasa – jasa sepuluh tahun yang lalu masih merupakan barang yang paling baik , paling berguna dan paling mutakhir ,sebagian beasr pada saat ini sudah menjadi barang – barang biasa , barang – barang tua ,atau barang – barang yang dipandang ketinggalan zaman .Ini adalah salah satu hal yang mebutuhkan perhatian para pengelola perusahaan – perusahaan pengolahan .Dengan perubahan – perubahan tersebut maka untuk tetap bertahan saja ,dan belum menjadi unggul dan bukan yang paling mutakhir ,setiap barang dan jasa haruslah selalu berkembang.
Perkembangan ini tentu saja akan semakin dibutuhkan apabila barang – barang dan jasa – jasa yang bersangkutan diinginkan untuk tetap unggul dipasar.Ini berarti bahwa persoalan utama yang harus selalu diperhatikan adalah bahwa setiap perusahaan harus selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru ,meninggalkan barang – barang yang saat ini sedang dipasarkan .Tentu saja keberhasilan suatu perusahaan untuk melaksanakan hal – ha tersebut bergantung pada perncanaan dan pelaksanaan.
Selanjutnya dengan adanya daur hidup ( life cycle ) barang dan jasa dimana pada saatnya setiap barang dan jasa akan mengalami masa kedewasaan dan kemudian kemerosatan dipasar ,maka cara operasi dan produksi haruslah tetap berkembang untuk dapat bertahan.Artinya bahwa setiap tahap pada daur hidup barang dan jasa tidak boleh lepas dari perencanaan ,pengorganisasian ,penelaahan ,dan pengawasan atau pengendaliaan .
Tahap – tahap daur hidup suatu produk adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan barang ( planning )
2. Pengenalan ( introduction )
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.
3. Pertumbuhan ( growth )
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.
  1. Kematangan/kedewasaan ( maturity )
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
  1. Kemerosotan ( decline )
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.

Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta program produksiny agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
 
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada. e. Tidak memproduksi lagi barang tersebut.

G. Atribut Produk

Pengembangan produk dan jasa memerlukan pendefinisian manfaat-manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat-manfaat tersebut kemudian dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut-atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

Kualitas Produk

Kualitas adalah salah satu alat pemasaran yang penting. Kualitas produk mempunyai dua dimensi yaitu tingkatan dan konsistensi. Dalam mengembangkan produk, pemasar lebih dahulu harus memilih tingkatan kualitas yang dapat mendukung posisi produk di pasar sasarannya. Dalam dimensi tersebut kualitas produk berarti kualitas kinerja yaitu kemampuan produk untuk melakukan fungsi-fungsinya.

Fitur

Sebuah produk dapat ditawarkan dengan berbagai fitur. Sebuah model awal tanpa tambahan yang menyertai produk tersebut menjadi titik awalnya. Perusahaan dapat menciptakan model tingkatan yang lebih tinggi dengan menambahkan berbagai fitur. Fitur merupakan alat persaingan untuk mendiferensiasikan produk perusahaan terhadap produk sejenis yang menjadi pesaingnya. Menjadi produsen awal yang mengenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan dianggap bernilai menjadi salah satu cara yang efektif untuk bersaing.

Gaya dan Desain Produk

Cara lain untuk menambahkan nilai bagi pelanggan adalah melalui gaya dan desain produk yang khas. Desain dapat menjadi alat persaingan yang sangat baik bagi armada pemasaran perusahaan. Desain yang baik dapat memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya. Gaya dan desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, memotong biaya produksi dan memberikan keunggulan bersaing di pasar sasaran.








BAB III
PEMBAHASAN



Apple Computer (sekarang dikenal sebagai Apple, Inc) adalah kekuatan utama dalam revolusi Personal Computer (PC) yang berlangsung di tahun 1970-an dan’80s. Dan bahkan revolusi itu terus menerus berlangsung hingga saat ini, berkat inovasi yang terus-menerus dilakukan oleh pihak pengembang Apple. Saat pendiriannya, produk pertama yang dikeluarkan adalah The Apple I yang juga dikenal sebagai Apple-1, merupakan awal komputer pribadi dan merupakan nenek moyang dari semua komputer APPLE pada masa selanjutnya. Komputer ini dirancang dan dibangun secara hand made oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs-lah yang mempunyai ide penjualan komputer. Produk Apple pertama ini pertama kali ditunjukkan ke publik pada April 1976 di Homebrew Computer Club di Palo Alto, California dan mulai dijual pada Juli 1976.

Berbeda halnya dengan Apple I yang masih menggunakan kayu sebagai casingnya, Apple II telah melakukan up grade berbeda dengan menggunakan casing dari bahan metal. Apple II diluncurkan pada April 1977, dan ditujukan untuk kebutuhan personal. Apple II ini telah mendukung Graphic, Bahasa BASIC, Visical (dengan Excel sebagai jendelanya), dan dilengkapi dengan game Oregon Trail. Apple II ini juga dilengkapi dengan twin floppy disk drive dan monitor. Apple II juga memiliki fitur yang terintegrasi keyboard, suara, plastik kasus, dan delapan internal slot ekspansi.

Pada awal tahun 1980-an, Apple Computer menghadapi meningkatnya kompetisi dari perusahaan lain. Saingan utama Apple Computer adalah Commodore. Walaupun Apple II telah dinyatakan siap platform karena Visicalc, Apple tetap menyiapkan Apple III untuk menyaingi IBM versi PC.

Pada Desember 1979, Steve Jobs dan teknisi grup komputer Apple melakukan tur ke laboratorium Xerox PARC dan dengan disaksikan peneliti dari Xerox, mereka mendemonstrasikan GUI (Graphic User Interface) pada computer Alto. Pada saat itu Steve Jobs menyadari pentingnya GUI pada computer masa depan daripada menggunakan interface berbasis teks (misalnya, perbandingan perintah dengan command prompt dibandingkan dengan perintah pada layar windows yang lebih nyaman).

Dalam pakta kerja samanya Xerox memberika akses pada Apple untuk menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh Xerox selama 3 hari sebagai kompensasi nilai tukar saham yang kala itu mencapai $ 1.000.000. Selama masa itu, para ilmuwan Apple mempelajari liku-liku dari GUI atau interface WIMP sehingga menghasilkan computer Apple yang pertama kali berbasis GUI dan diberi nama LISA (konon nama ini berasal dari putri pertama Steve Jobs yang merupakan kepanjangan dari Locally Integrated Software Architecture).

Hanya saja, Local Intregated Software Architecture atau LISA bisa dibilang sebagai produk gagal APPLE karena walaupun LISA sudah dilengkapi dengan mouse dan GUI (Graphical User Interface), LISA dibandrol dengan harga sangat mahal, sekitar $10,000 dan LISA tidak Compatible dengan produk sebelumnya yaitu Apple II sehingga gagal melakukan penetrasi pasar.

Pada pada tahun 1984 Apple mengeluarkan produk baru yaitu MAC 128k dan mampu mendobrak dominasi IBM dan DOS pada saat itu. Setelah 3 tahun sejak kesuksesan MAC 128k, Pada 1987 APPLE kembali meluncurkan MAC II yang ditambahi dengan dipasangnya Floppy Disk Slot (disket) serta juga memakai HardDisk sebagai penyimpan data, selain itu MAC II juga didukung 8-bit/256 Color Video.

Setelah itu Apple juga mengeluarkan Macintosh Color Classic. Komputer APPLE pertama yang layar nya berwarna, sudah ada Smiley icon-nya, dan pengaturan suara dan contrast melalui layar monitor. Kemudian pada tahun 1989, Apple mengeluarkan Mac Portable. Dijual seharga kurang lebih $6,500, dengan berat 6kg juga dilengkapi dengan Trackball (Trackpad) dan dilengkapi dengan battery yang mampu bertahan selama 10jam. TAM (Twentieth Anniversary Macintosh) menyusul kemudian yang sempat dipromosikan melalui film Batman & Robin, dan sudah memiliki Sound Card dan Remote Control.

Melalui iMac inilah APPLE dapat kembali bangkit dari kebangkrutan yang melandanya selama 2 tahun. Salah satu inovasi produk yang banyak kalangan menilai suatu kegilaan karena diproduksi tanpa menggunakan Keyboard, Mouse dan Monitor, dirilis pada tahun 2005. Disebut-sebut sebagai komputer tertipis didunia dengan hanya seberat 1,5 Kg, Ketebalan bagian depan hanya 0,16 Inch dan bagian belakang 0,76 Inch. Yang menarik, casing laptop itu berbahan alumunium yang mudah didaur ulang dan komponen-komponennya dibuat dari bahan-bahan yang tak berbahaya. Tahun 2001 Apple kembali mengeluarkan Ipod, dan pada tahun 2010 mengeluarkan tablet fenomenal yang diberi nama Ipad.


Dilihat dari perkembangan produk yang dikeluarkan Apple dari tahun ke tahun, sangat terlihat inovasi yang dilakukan. Dari komputer pertama yang dikeluarkan dan masih berbentuk sederhana, berukuran besar serta memiliki fitur yang sangat sederhana, hingga saat ini mampu mengeluarkan produk fenomenal yang berbentuk stylish dan memiliki fitur yang sangat lengkap untuk sebuah tablet komputer.

Inovasi yang terus menerus, serta kemampuan untuk memahami kebutuhan dan pergerakan pasar sangat dibutuhkan agar produk yang dihasilkan bisa diterima dengan baik di pasaran. Tim Riset dan pengembangan yang dimiliki Apple berusaha dengan baik untuk mengetahui dan meneliti kebutuhan masyarakat akan produk komputer. Sebelum melaksanakan pengembangan produk, Apple inc juga melakukan beberapa tahapan, seperti:

a.  Perencanaan :

kegiatan perencanaan ini sering dirujuk karena kegiatan ini mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk aktual. Sebelum menciptakan produk, perusahaan selalu merencanakan terlebih dahulu tentang konsep perkembangan konsep produk yang akan diciptakan.

b. Pengembangan Konsep :

Pada fase pengembangan konsep ini, kebutuhan pasar target diidentifikasi dan diteliti terlebih dahulu oleh pihak Apple, kemudian alternatif konsep-konsep produk akan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh.

c.  Perancangan Tingkatan Sistem :

Fase perancangan tingkat sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-komponen yang dibutuhkan.

d.  Perancangan Detail :

Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk yang akan diciptakan, material dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar  yang dibeli dari pemasok. Jadi segala sesuatunya dibuat lebih mendetail pada tahapan ini.

e.  Pengujian dan perbaikan :

Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacam-macam versi produksi awal produk. Produk yang telah dihasilkan kemudian di uji untuk meminimalisis kesalahan dan kelemahan produk. Serta kelemahan yang ditemukan akan segera diperbaiki, hingga pada akhirnya akan menciptakan produk yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan perusahaan.

f.   Produksi awal :

Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya. Hasil perbaikan dan rancangan dari proses sebelumnya kemudian di analisis dan dijadikan dasar dalam kegiatan produksi awal.

Setiap produk memiliki masa daur hidup produk yang berbeda. Produk elektronik biasanya memiliki rentang waktu yang lebih sempit dibandingkan produk lainnya. Apple sangat menyadari pola daur hidup produk. Setelah melakukan tahapan sebelumnya dan menghasilkan produk baru, Apple mempersiapkan diri dengan mempersiapkan tahapan daur hidup produk (Product Life Cycle) sebagai berikut:

1. Tahap Perkenalan / Introduction

Pada tahap umumnya produk yang baru diciptakan belum dikenal dan diketahui oleh target konsumen sehingga dibutuhkan pengenalan produk kepada target pasar dengan berbagai cara. Namun ini berbeda dengan perusahaan Apple. Sebelum melemparkan produk di pasaran, Apple biasanya mengeluarkan rumor tentang jenis produk yang akan dikeluarkan. Ini merupakan daya tarik yang besar bagi Apple. Disaat produk lain belum dikenal di pasaran saat lounchingnya, namun produk apple sudah sangat ditunggu kehadirannya. Rumor tentang produk baru biasanya membuat konsumen target merasa penasaran dan menimbulkan keingin tahuan memiliki dan membeli produk tersebut. Jadi pada umumnya produk Apple akan langsung terjual habis di Lounching pertamanya.

2. Tahap Pertumbuhan / Growth

Pada tahap ini konsumen sudah mengenal produk yang dikeluarkan perusahaan. Adanya promosi yang dilakukan Apple semakin meningkatkan jumlah penjualan dan laba yang diperoleh. Pada tahapan ini banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya animo permintaan pasar akan produk apple.

3. Tahap Kedewasaan / Maturity

Di tahap ini produk perusahaan mengalami titik jenuh dengan ditandai dengan tidak bertambahnya konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu dan jumlah keuntungan yang menurun serta penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena sudah banyak pesaing, para pedagang mulai meninggalkan persaingan dan yang baru tidak akan banyak terlibat karena jumlah konsumen yang tetap dan cenderung turun. Untuk menyikapi fase ini, yang biasanya ditunjukkan dengan sudah berkurangnya permintaan akan produk, Apple melakukan strategi yaitu memberikan potongan harga terhadap produk tertentu, atau mengeluarkan produk penyempurna dari produk yang sebelumnya. Misalnya pada iphone, dikeluarkan penyempurnanya yaitu iphone 3gs, iphone 4 dan bahkan iphone 4s. Produk penyempurna ini biasanya merupakan perbaikan dari produk sebelumnya baik dari segi desain maupun fitur. Penyempurnaan ini bertujuan untuk memperpanjang fase kedewasaan.

4. Tahap Penurunan / Decline

Pada kondisi decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati. Apabila perusahaan tidak menemukan strategi yang bisa meningkatkan penjualan dan memperpanjang masa hidup produk, maka pada akhirnya akan terjadi penurunan dan produk tak akan laku lagi di pasaran.










BAB IV
KESIMPULAN



Produk baru sangat penting dalam mempertahankan tingkat pertumbuhan dan keuntungan perusahaan serta menggantikan produk – produk yang sudah tidak disukai lagi oleh konsumen sehingga produk yang di hasilkan oleh produsen dapat selalu disukai dan mengikuti perkembangan dari permintaan apa yang disukai oleh konsumen.

Dengan beralihnya pandangan pasar ,dan produk sejenis juga sudah banyak yang dihasilkan produsen , maka para pelaku bisnis juga harus memikirkan bagaimana cara agar produk yang mereka hasilkan dapat diminati dan disukai oleh konsumen, maka para pebisnis melakukan proses pengembangan dan pengelolaan produk baru.

Apple adalah salah satu perusahaan yang sukses dalam mengembangkan produk baru. Hal-hal yang dilakukan antara lain : Membuat komitmen jangka panjang yang diperluakan untuk mendukung inovasi dan pengembangan produk baru ,Menggunakan pendekatan khusus perusahaan ,digerakkan oleh tujuan perusahaan dan strategi –strategi yang dimiliki oleh perusahaan ,yang telah ditegaskan sebagi strategi utama perusahaan mereka.

Apple senantiasa melakukan inovasi dan pengembangan terhadap produk, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan selera pasar. Hal ini juga dilakukan untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan bersaing ,Membangun sebuah budaya manajemen dalam perusahaan,struktur organisasi dan dukungan manajemen puncak yang kondusif guna mencapai tujuan spesifik produk baru serta tujuan perusahaan.

Salah satu persyaratan utama untuk melahirkan gagasan baru dengan sukses memperkenalkan produk baru tersebut adalah sadanya dukungan dari manajemen puncak. Sebagai tambahan , beberapa kelompok atau struktur dalam organisasi dapat memberikan fasilitas bagi pengembangn dari produk baru . Hal ini termasuk komite dan departemen produk baru ,tim gabungan ,interpreneurs ,dan perencanaan paralel. Para manager memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memasarkan produk dengan berhasil ,jika mereka mengerti tentang bagaimana konsumen mempelajari tentang produkdan menggunakannya .Seseorang yang membeli produk baru yang belum pernah dicoba sebelumnya kemungkinan akan menjadi seorang pengguna ( adaopter ) yaitu seorang konsumen yang cukup senang dengan pengalaman pertamanya dalam mencoba produk tersebut dan kemudian menggunakannya kembali.








DAFTAR PUSTAKA


Foster,DW (1974). Prinsip –Prinsip Pemasaran.Erlangga,Jakarta.

Lamb , Hair , McDaniel (2001).Pemasaran Buku 1.Salemba Empat , Jakarta.

Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert (2005). Bisnis edisi Ketujuh Jilid 1. Indeks,

Jakarta.

Pardede,Pontas M (2003).Manajemen Operasi dan Produksi.Penerbit Andi ,Jakarta

www.scribd.com

www.wikipedia.com




0 komentar:

Supported by


tips marketing, ilmu marketing, artikel marketingtips marketing, ilmu marketing, artikel marketing

Komplek Kampus Terpadu UBB
Jalan Raya Balunijuk
Bangka Belitung - Indonesia

My Facebook


Sahabat

 
© 2011 Christianingrum's Personal Blog
Template by : O-Zone | Modified by : Majesty